Gerak perkembangan mode yang tengah melaju pesat membuat jasa konveksi semakin banyak dicari, tak terkecuali jasa konveksi di Gunung Kidul. Tujuan menggunakan konveksi bermacam-macam, mulai dari membuat seragam organisasi atau kelompok teman, persiapan perayaan besar, hingga kebutuhan penjualan kembali.
Apapun tujuan menggunakan jasa konveksi, tentu konsumen harus jeli dan memastikan bahwa jasa tersebut amanah dan jujur. Daripada jenis jasa lain, konveksi termasuk membutuhkan modal yang besar sehingga resikonya juga besar. Oleh karena itu, jangan sampai salah memilih Jasa konveksi murah di Gunung Kidul
Daftar isi
10 Karakteristik Jasa Konveksi yang Harus Anda Hindari
Cara utama untuk memilih jasa konveksi di Gunung Kidul terbaik yakni dengan mengenali karakteristik jasa tersebut. Penilaian ini dapat Anda lakukan selama proses pemesanan. Jika terdapat 10 karakteristik ini pada jasa konveksi, ada baiknya Anda memilih tempat lain karena berpotensi minimnya profesionalitas dan hasilnya kurang memuaskan.
1. Tidak menerima pertemuan tatap muka
Meskipun saat ini segala hal dapat terselesaikan via online berbekal jaringan internet semata, ada beberapa aspek yang sebaiknya tetap dibahas secara tatap muka. Salah satunya adalah konsultasi dan negosiasi dengan pihak konveksi yang akan menangani pesanan pakaian Anda.
Inilah pentingnya memilih jasa konveksi yang wilayahnya masih cukup terjangkau. Dengan negosiasi secara langsung, perkara-perkara seputar bahan, desain, jahitan, jenis border, data ukuran baju, waktu penyelesaian, negosiasi harga, hingga pengantaran produk bisa mendetail dan melegakan kedua belah pihak.
Konveksi yang sudah berpengalaman dan professional tidak akan keberatan dengan pertemuan tatap muka dengan calon client nya. Justru mereka merasa senang dapat menjalin hubungan kerjasama yang lebih erat seperti saudara. Tips memilih jasa konveksi pertama ini juga berfungsi penting untuk memastikan konveksi tersebut aman.
2. Referensi konveksi tidak meyakinkan
Darimana Anda mendapatkan informasi terkait jasa konveksi tersebut? Apakah testimoni dari seseorang yang sudah pernah memesan langsung di sana? Apakah rekomendasi dari teman dekat terpercaya? Dan pertanyaan-pertanyaan lain.
Hindari mengikuti begitu saja rekomendasi yang Anda belum mengetahui kredibilitas pembawa informasi tersebut. Jangan pula hanya terpaku kepada harga mana yang paling murah, karena lebih penting daripada itu adalah kualitas serta pelayanan mereka terhadap client. Telusuri lebih dulu rekomendasi-rekomendasi tersebut dengan baik, kemudian tentukan pilihan terbaik.
3. Cuek atau tidak komunikatif
Dalam hubungan kerjasama apapun, komunikasi merupakan aspek sangat penting. Komunikasi menjadi sarana bagi seorang penjual atau penyedia jasa untuk memastikan client mereka merasa nyaman dan puas dengan hasil yang mereka inginkan. Oleh karena itu, tidak heran jika bagian ‘customer service’ adalah ujung tombak profesionalitas perusahaan.
Penyebutan ‘tidak komunikatif’ meliputi tidak adanya perizinan terhadap beberapa perubahan pada produk, membalas pesan atau telfon lama, jawaban pertanyaan yang tidak terbuka atau pendek-pendek, serta cara komunikasi yang kurang memuaskan lawan bicara lainnya.
4. Sumber informasi bisnis tidak memadai
Jika Anda mengetik keyword konveksi bagus di jawa Tengah, akan muncul beberapa rekomendasi jasa konveksi di halaman pertama pencarian Google. Jika Anda klik, website tersebut umumnya menjelma semacam katalog yang memberikan pemaparan pelayanan bisnis, contoh produk, daftar harga, dan profil perusahaan secara lengkap.
Inilah yang dimaksud dengan sumber informasi jasa yang memadai. Jasa sungguhan dan professional senantiasa berupaya memudahkan akses para client potensial untuk menjangkau mereka. Salah satunya dengan website yang estetik dan informatif, memasang banner atau iklan besar, dan lain sebagainya.
5. Akun sosial media sepi padahal followers besar
Penelusuran terkait kualitas jasa konveksi masih berlanjut, termasuk melibatkan media sosial milik jasa tersebut. Sudah menjadi rahasia umum bahwa hampir semua penjual produk atau jasa juga merambah media sosial sebagai ajang promosi mereka. Bisa melalui Instagram, Facebook, Line atau Telegram.
Tujuan dasar dari pengenalan melalui media sosial ini hampir tidak akan bisa ditolak oleh badan usaha manapun, yakni meluaskan pasar. Pada satu sisi, ini juga bisa menjadi sarana pertimbangan Anda.
Followers yang masih sedikit bukanlah tolak ukur profesionalitas usaha (karena mungkin usaha tersebut masih proses berkembang), justru yang mencurigakan adalah jika memiliki followers banyak namun impresinya sangat sedikit.
6. Desain Anda tidak terakomodir
Jika memesan di salah satu konveksi bagus di jawa Tengah yang tentunya tidak abal-abal, konsumen akan mendapatkan keluasan yang besar dalam menyampaikan desainnya.
Praktek ini lebih bersifat konsultasi dimana konveksi sebagai pihak yang (mungkin) lebih berpengalaman dalam bidang fashion memberikan masukan-masukan.
Jasa konveksi yang benar-benar baik akan berupaya sebaik mungkin mengakomodir keinginan client. Mereka tidak mengabaikan ataupun tanpa peduli langsung mengerjakan desain tersebut, melainkan juga memberikan pertimbangan-pertimbangan yang sifatnya sukarela / tidak memaksa.
7. Pemilihan kain secara sepihak
Aspek ini biasanya masih berkaitan dengan unsur tidak komunikatif. Setiap konveksi memang memiliki kebijakan berbeda-beda terkait pemilihan barang, ada yang mengizinkan client membawa bahan sendiri, ada yang mengatur pembelian bahan harus satu paket dengan pembelian bahan kain.
Keduanya sama-sama tidak masalah asalkan terdapat kesepakatan yang baik. Misalkan ketika akan memutuskan membeli bahan, konveksi mengonfirmasi terlebih dahulu kepada client, seperti ‘apakah warna sudah sesuai?’ dan pembicaraan-pembicaraan sejenis lainnya.
8. Meminta pembayaran full diawal
Sebelum menyetujui kerjasama, tanyakan terlebih dahulu terkait sistem pembayaran. Umumnya, konveksi menetapkan bentuk pembayaran dua kali, yakni Down Payment (DP) sebagai uang muka 50% dan sisanya setelah pesanan selesai. Sistem seperti ini memang memuaskan kedua belah pihak karena pembeli dapat memastikan produk benar-benar selesai dengan baik sebelum menyelesaikan pembayaran.
9. Meminta waktu pengerjaan terlalu cepat atau terlalu lama
Tentu saja, hal ini sangat berkaitan dengan kuantitas produk yang Anda pesan serta seberapa banyak pegawai konveksi tersebut. Namun dari sana, Anda dapat memperkirakan berapa lama waktu untuk mengerjakan pesanan. Ada baiknya Anda tidak meminta dalam waktu terlalu dekat karena dalam keadaan tergesa-gesa, jahitan berpotensi banyak mengalami rejek.
Begitu juga dengan waktu yang terlalu lama. Konveksi tangan pertama tidak akan meminta waktu pengerjaan terlalu lama karena mampu menggunakan waktu seefektif mungkin. Berbeda lagi jika melewati tangan kedua, kemungkinan penawaran menjadi lebih lama.
10. Tidak menerima pengajuan kontrak
Kita tidak selalu dapat memastikan sesuatu yang dari awal nampak baik akan berakhir dengan baik juga. Jika Anda berada dalam posisi ini, alternatif antisipasi terbaik ialah mengajukan kontrak perjanjian hitam di atas putih.
Kontrak ini mencakup deskripsi produk pesanan secara lengkap, jumlah produk, total pembayaran, waktu penyelesaian, dan beberapa aturan jika produk nantinya tidak sesuai.
Di Indonesia, kontrak perjanjian seperti ini tidak selalu terjadi. Biasanya hanya untuk pemesanan ratusan, Namun konveksi yang amanah tidak akan keberatan untuk menandatangani kontrak perjanjian ini untuk kebaikan kedua belah pihak.
Demikian 10 karakteristik konveksi yang tidak recommended. Untuk wilayah Jawa Tengah, jasa konveksi di Gunung Kidul satu ini bisa menjadi pilihan tepat. selain sudah berpengalaman dan professional, tidak percaya? Silahkan buktikan sendiri.